Definisi Menurut (British) Institute of Public Relations (IPR)
Menurut kamus IPR terbitan November 1987: "Praktek humas atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya".
Analisis:
(a) "Upaya yang terencana dan berkesinambungan" - ini berarti PR adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Jadi, PR sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.
(b) Tujuan utamanya adalah "menciptakan dan memelihara saling pengertian" - maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. Dengan adanya satu penggal kata "saling", maka organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengannya (istilah yang umum adalah "khalayak" atau publik).
Definisi Menurut Frank Jefkins
Humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian"
Analisis:
(a) Bagian pertama dari definisi ini sama saja dengan yang telah diutarakan oleh IPR, hanya saja unsur tujuannya lebih diperinci, yaitu tidak hanya terbatas pada saling pengertian saja. melainkan juga berbagai macam tujuan khusus lainnya yang sedikit banyak berkaitan dengan saling pengertian itu. Tujuan-tujuan khusus itu biasanya adalah penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu, misalnya saja pengubahan sikap yang negatif menjadi positif.
(b) PR harus menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat PR merupakan kegiatan yang nyata. Kenyataan ini dengan tegas menyangkal anggapan keliru yang mengatakan bahwa PR merupakan kegiatan yang abstrak. Bila anda tengah menjalankan suatu program kehumasan, anda pasti bisa mengukur hasil-hasil yang sudah dicapai. Kalau perlu, anda bisa menerapkan teknik-teknik riset pemasaran untuk menguji tingkat keberhasilan atau tingkat kegagalan dari suatu kampanye kehumasan yang anda lancarkan.
Pernyataan Meksiko (The Mexican Statement)
Pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City, Agustus 1978, menghasilkan pernyataan mengenai definisi PR sebagai berikut: "Praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya".
Analisis:
Aspek-aspek terpenting dari definisi international ini terletak pada uraian-uraiannya di bagian paling depan dan yang paling belakang.
(a) Pernyataan Meksiko tersebut menyinggung soal "menganalisis kecenderungan" yang mengisyaratkan bahwa disini kita juga dapat diwajibkan untuk menerapkan teknik-teknik penelitian ilmu sosial sebelum merencanakan suatu program atau kampanye kehumasan.
(b) Definisi tersebut juga mensejajarkan aspek-aspek kehumasan dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung jawab organisasi atas kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas. Setiap organisasi dinilai berdasarkan sepak terjangnya. jelas bahwa PR berkaitan dengan niat baik dan nama baik.
Selain definisi-definisi tersebut diatas sebaiknya diketahui juga beberapa definisi lain, di antaranya:
Definisi J.C.,Seidel, Public Relations Director, Devision of Housing, State of New York berbunyi: "Public Relations is the continuing process by which management endeavors to obtain goodwill and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all means of expression" (Public Relations adalah proses yang kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwil langganannya, pegawainya dan publik umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan).
Definisi W.Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University berbunyi: "Public Relations is the continued process of keying policies, service and actions to the best interest of those individual or institutions covets, and secondly, it is the interpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation (Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya).
Definisi Howard Bonham, Vice Chairman,American National Red Cross menyatakan: “Public Relations is the art of bringing about better public understanding which breed greater public confidence for any individual or organization”. (Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi, badan, lembaga atau perusahaan).
Glenn dan Denny Grisword, di dalam bukunya Your Public Relations mengemukakan definisi sebagai berikut: “Public Relations is the management function which evalutes public attitudes, indentifies the policies and procedures of an individual or organization with the public interest, and execute a program of action to earn public understanding and acceptance” (Public Relations adalah suatu fungsi management yang menilai sikap publik, menunjukkan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan dari publik).
J.H. Wright dalam buku Public Relations Is Management(1949:3) mengemukakan: “Modern PR is a planned program of policies and conduct thar will build public confidence and increase public understanding. (Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan publik dan menambah pengertian mereka).
J.C. Hooftman menyatakan bahwa: Untuk membangkitkan opini publik yang positif terhadap sesuatu badan publik, harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan objekif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian daripadanya. Selain daripada itu pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai.(Djawoto, 1959: 250)
Charles S. Steinberg (1958:198) tidak memberikan definisi, apa public relations itu, tapi mengemukakan, bahwa untuk mendapatkan pengertian yang jelas tentang public relations sebaiknya harus diterangkan fungsinya. Ia mengatakan bahwa tujuan public relations adalah: menciptakan opini public yang favorable tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan.
Bertrand Russel Canfield (1956:5) menyatakan: “Public Relations is a philosophy of management which places the interest of people first in every decision and action. It is expressed in policies interpreted to the public to secure understanding and obtain good will”. (Public Relations adalah falsafah manajemen yang di dalam tiap keputusan dan tindakannya mendahulukan kepentingan orang lain).
Pandangan yang dikemukakan dalam Course in Public Relations for Employess yang di terbitkan oleh New York Central Railroad Sistem mengenai public relations dan dikutip oleh Otto Lerbinger dalam bukunya Information, Influence & Communications, adalah sederhana sekali. Atas pertanyaan: “Apakah Public Relations” itu?
Dijawabnya:
a. “They are the contacts you make every day – on the job, and with your neightbors and friends. They are the words you speak, the smile on your face”.
b. “The public relations of any instructions,” menurut orang ahli public relations adalah “the sum of all the impression people have regarding the institutions”.
Referensi:
- Jefkins, Frank. 1992. Public Relations Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
- Saputra & Rulli. 2011. Public Relations 2.0: Teori dan Practik Public Relations di Era Cyber. Depok: Gramata Publising.
No comments:
Post a Comment